Rabu, 04 Juli 2012

Nasihat abunawas


Imam Abunawas adalah seorang waliyullah yang hidup pada zaman khalifah Harun Al-Rasyid. Pada suatu pagi Abunawas berdiri dihadapan masyarakat, lalu berkata lantang,” dengan ini kuumumkan bahwa aku, Abunawas adalah orang yang benci pada perkara yang haq, sangat suka pada fitnah, dan dalam beberapa tahun ini aku lebih kaya dari Tuhan. Masyarakat gempar sampai akhirnya Abunawas ditangkap oleh punggawa khalifah, karena dinilai membahayakan keutuhan aqidah. Ia segera dihadapkan langsung kepada khalifah Harun Al-Rasyid.
Khalifah bertanya,” apa betul tuan mengatakan sangat benci pada yang haq?”
“ betul,”jawab Abunawas dengan tenang.” Malah bukan saya, baginda khalifah juga sama.” Celotehnya lagi.
“aku benci pada yang haq? Buktikan tuduhan tuan yang keji itu,” hardik Harun Al-Rasyid yang sudah naik pitam. Untung ia mampu menahan diri.

Abunawas menjelaskan,” bukankah baginda yakin bahwa kematian dan neraka adalah haq? Dan sebagaimana saya juga, baginda sangat benci kepada kematian dan neraka?”
Khalifah terdiam sebentar mengakui kebenaran Abunawas. Lalu ia membentak . tapi jangan katakana tuan amat suka pada fitnah. Itu merusak ketentraman masyarakat.”
“ sekali lagi saya wajib katakana yang sebenarnya, bahwa yang menyenangi fitnah bukan hanya saya, baginda juga.” Sahut Abunawas .
“ hah ? aku menyukai fitnah? Ini sudah keterlaluan,” damprat Khalifah.
“ izinkanlah saya menjelaskan kenyataan ini. Tidakkah Allah dalam Al-Qur’an harta dan anaka adalh fitnah? Bukankah baginda amat suka kepada harta dann anak?”
Lagi-lagi Harun Al-Rasyid terpojok. Ia kemudian menegur, “ baiklah, hal itu kuakui kebenarannya. Namun lancing sekali. Malah bisa murtad kalau tuan menyombongkan diri lebih kaya dari Tuhan. Tuan adalah ulama besar, tidak sepatutnya berkata begitu. Tuan bisa dihukum mati.”
“ sabarlah baginda, perhatikan penjelasan saya.” Jawab Abunawas dengan tenang. “ saya katakana lebih kaya dari Tuhan karena ada buktinya. Saya memiliki banyak anak , tapi Tuhan tidak memiliki anak seorang pun. Bukankah saya lebih kaya dari pada Tuhan?”
Terpaksa khalifah tersenyum lantas bertanya  “ jadi maksud tuan mengatakan hal-hal yang menghebohkantadi.”
“ maksud saya hanya untuk mengingatkan baginda agar selalu ingat mati dan ingat siksa neraka, agar tidak terpukau harta dan keluarga dan agar baginda tidak berhenti memberikan pengertian kepada rakyat tentang keesaan Allah SWT.” Jawab Abunawas.
Mendengar penjelasn Abunawas, Harun Al-Rasyid terdiam sambil termangu mendapatkan nasihat yang berharga tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar