Musailamah Al Kadzab adalah
seorang yang mendakwahkan dirinya sebagai nabi dan rasul. Hal ini dilakukan
Musailamah, hal ini dilakukan Musailamah lantaran ingin menandingi kebesaran
Nabi Muhammad SAW. Setelah memproklamirkan dirinya sebagai nabi dan rasul,
musailamah kemudian membentuk pasukan yang berkekuatan 40.000 tenaga tempur
dibawah komando Huzail Ukhbah dan Zayyad.
Sewaktu suku Hanifah mengirimkan
utusan ke Madinah untuk menemui Nabi Muhammad SAW, setelah penaklukan kota
Mekkah tahun 8 H. musailamah ikut dalam rombongan itu.melihat keagungan dan
kemahsyuran Nabi Muhammad, maka sepulang dari Madinah, ia mendakwahkan dirinya
sebagai nabi dan rasul, dan lambat laun pengikutnya semakin bertambah, apalagi
setelah tersebar meninggalnya Nabi Muhammad SAW.
Untuk menghentikan gerakan
musailamah, khalifah Abu Bakar mengirimkan pasukan dibawah komando panglima
Ikramah bin Amru bin Hisyam, yang kemudian disusul dengan pasukan cadangan yang
dipimpin Syarhabil bin Hasanah. Ikramah menganggap enteng pasukan musuh sehingga
kurang memperhitungkan kekuatan lawan, dan ia tidak menunggu pasukan cadangan.
Karena itulah pasukannya mengalami kekalahan dan sisanya yang sempat
menyelamatkan diri berjumpa dengan pasukan cadangan. Mereka mendirikan
perkemahan dan mengirimkan laporan ke Madinah.
Panglima Syarhabil diperintahkan
Abu Bakar supaya tetap berada di tempatnya, dan nanti harus menggabungkan diri
dengan pasukan Khalid bin Walid. Bila telah selesai menghadapi Musailamah, dia
dan pasukannya harus berangkat membantu Amru bin Ash menghadapi suku Khuda’ah.
Khalifah Abu Bakar segera
menyusun bala bantuan yang terdiri atas pasukan Al-Muhajirin dibawah pimpinan
Abu Huzaifah dan Zaid bin Kais. Ia pun mengirimkan perintah kepada Khalid bin
Walid di Wada’ Al Bathah supaya menunggu kedatangan bantuan dan menunjuknya
untuk memimpin seluruh pasukan guna menghadapi musailamah al kadzab.
Karena kekuatan lawan berjumlah
lebih besar, maka pasukan islam terdesak. Mengetahui akan kemungkinan mengalami
kekalahan, maka Khalid segera mengubah strategi. Khalid memerintahkan
pasukannya mundur. Ketika musailamah mengejar sampai perkemahan pasukan islam,
mereka mengobrak abrik perkemahan. Sampai di kemah tempat kediaman Khalid,
disitu ternyata ada tokoh yang sangat dihormati suku besar Hanifah, yakni Majat
bin Mirarat. Mereka pun akhirnya membebaskan Majat bin Mirarat.
Saat pasukan musailamah pesta
atas kemenangan yamg diperoleh, tiba-tiba pasukan islam menyerbu kembali dengan
dahsyatnya. Pasukan musailamah terdesak, Muhakkam bin Thufail salah seorang
panglima pasukan musailamah, segera berteriak :” hai Bani Hanifah, mundur ke
taman!
Muhakkam bin Thufail sempat
dipanah oleh Abdurrahman bin Abu Bakar, dan tewas seketika. Musailamah dengan
sia pasukannya, segera menuju taman. Meskipun pasukan islam terus mengejar
namun tak berhasil. Pasukan musailamah keburu masuk ke taman Al-Hadikat dan
menutup gerbangnya.
Semalaman pasukan islam
mengepung taman itu. Sekali-sekali anak panah dilontarkan pasukan islam dari
luar taman. Satu, dua ada balasan. Panglima Khalid pun segera mengatur siasat.
Setiap sudut taman diserang dengan dahsyat, diserbu dan dihujani anak panah.
Sementara itu, sekelompok orang merayap mendekati tembok bagian pintu gerbang
dan mengayunkan Al Barrak agar terlontar kedalam taman. Al Barrak hanya
mendapat perlawanan kecil saat tiba didalam taman. Akhirnya, ia pun berhasil
membuka gerbang taman, pasukan islam pun serta merta masuk bagaikan air bah.
Menjaga supaya pasukan lawan tidak lari keluar. Begitu pasukan islam masuk
gerbang ditutup kembali. Pasukan lawan pun menjadi panic, apalagi pasukan islam
bertempur dengan semangat tinggi.
Peperangan terjadi dengan
sengit, dan belum berhenti sebelum musailamah tewas. Sampai akhirnya, Khalid
bin Walid berseru, menantang Musailamah untuk perang tanding. Tapi ternyata
musailamah telah tewas lebih dulu di tangan Wahsyi. Wahsyi pun segera
menyerukan Allahu Akbar!
Dengan kemenangan pasukan islam
maka kabilah-kabilah dari suku besar Hanifah itu segera mengangkat bai’at
khalifah Abu Bakar dan baiat mereka itu disampaikan oleh panglima Khalid bin
Walid.
0 komentar:
Posting Komentar